Beranda | Artikel
Kisah Harut dan Marut
Senin, 20 Maret 2023

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Kisah Harut dan Marut adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Furqan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 21 Sya’ban 1444 H / 13 Maret 2023 M.

Balasan Tergantung dari Perbuatan

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلَمَّا جَاءَهُمْ رَسُولٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ نَبَذَ فَرِيقٌ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ كِتَابَ اللَّهِ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ كَأَنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

“Ketika telah datang kepada mereka (Yahudi) seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, maka sekelompok dari orang-orang yang diberi Al-Kitab melemparkan kitab Allah di belakang punggung mereka, seakan-akan mereka tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah[2]: 101)

“Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan masa kerajaan Sulaiman, padahal Sulaiman tidak kafir, tetapi setan-setan itulah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut, keduanya tidaklah mengajarkan siapapun sebelum berkata: ‘Sesungguhnya kami adalah cobaan bagi kalian, janganlah kalian kafir.’ Maka manusia belajar dari kedua sihir yang bisa memisahkan antara suami dengan isterinya. Dan mereka itu tidak memudharatkan siapapun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sihir yang memudharatkan mereka dan tidak memberi manfaat. Padahal mereka sudah tahu bagi siapa orang yang mempelajari/menggunakan sihir, tidak ada bagian di akhirat kelak, dan buruklah perbuatan sihir yang dengannya mereka menjual diri mereka, seandainya mereka mengetahui.” (QS. Al-Baqarah[2]: 102)

Pada surah ini Allah mengabarkan pada kita bahwa orang-orang Yahudi meninggalkan kebenaran dan mengikuti kebatilan. Di ayat yang kita baca sangat erat hubungannya antara sihir dengan orang-orang Yahudi.

Orang-orang Yahudi meninggalkan kebenaran yang dibawa oleh kitab suci mereka sendiri, meninggalkan kebenaran apa yang ada dalam kitab suci Al-Qur’an dan yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Mereka mengikuti sihir yang dibawa oleh setan-setan.

Mereka mengikuti sihir kemudian menisbatkan sihir itu kepada Nabi Sulaiman dengan dusta. Padahal Nabi Sulaiman berlepas diri dari sihir. Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan di sini bahwa mereka mengikuti setan. Adapun Nabi Sulaiman tidak kafir. Allah menyatakan bahwa Nabi Sulaiman berlepas diri dari sihir dan kekafiran.

Jadi disana ada kaitan yang sangat erat antara sihir dan setan. Sihir merupakan sarana dari sarana-sarana setan untuk menyesatkan manusia. Dan disebutkan di sini ada dua jenis setan: Yaitu setan setan dari kalangan jin dan dari kalangan manusia.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari Download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52820-kisah-harut-dan-marut/